Saturday 7 March 2015

BUDAYA ORGANISASI

Definisi Budaya Organisasi
Budaya Organisasi

         Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya
Sistem makna bersama:
Sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi

Karakteristik :
1.Inovasi dan pengambilan resiko
2.Perhatian secara rinci
3.Orientasi hasil
4.Orientasi orang
5.Orientasi tim
6.Keagresifan
7.Stabilitas

Apakah Organisasi mempunyai budaya yang seragam ?
Budaya Dominan

Menggambarkan nilai-nilai inti yang dianut bersama oleh sebagian besar anggota organisasi.


Sub Budaya

       Budaya kecil didalam organisasi yang ditentukan oleh tanda-tanda dan pemisahan secara geografis.


Nilai Inti

Nilai-nilai utama atau dominan yang diterima secara keseluruhan dalam organisasi
Budaya Kuat

Suatu budaya dimana nilai inti organisasi dipegang secara intensif dan dianut secara luas

Ciri - Ciri Budaya Kuat
1. Anggota loyal terhadap organisasi
2. Pedoman bertingkah laku dipatuhi oleh anggota organisasi
3. Nilai-nilai organisasi dihayati dan dilaksanakan dalam tingkah laku sehari-hari
4. Menurunnya turnover
5. Adanya kepaduan dan komitmen terhadap organisasi
6. Memberikan tempat khusus bagi pahlawan perusahaan
7. Dijumpai banyak ritual


CiriCiri Budaya Lemah
     1. Terbentuk kelompok-kelompok yang saling bertentangan satu sama lain.
     2. Kesetiaan kepada kelompok melebihi kesetiaan kepada organisasi.
     3. Anggota tidak segan-segan mengorbankan kepentingan organisasi untuk kepentingan kelompok atau pribadi.




Enam prinsip yang akan membantu mengukur layak/tidaknya sebuah pengambilan keputusan :
Œ  - Menyediakan lingkungan kerja akrab dengan saling menghargai
     dan menjunjung martabat satu sama lain.
 -  Mencakup adanya perbedaan.
Ž -  Keunggulan dalam penjualan, cita rasa dan pengiriman kopi.
 -  Semangat dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
 -  Kontribusi secara positif terhadap masyarakat.
 -  Kesadaran bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan
     masa depan.

ØBudaya vs Formalisasi
       –Budaya kuat meningkatkan konsistensi perilaku dan bisa menggantikan formalisasi.

ØBudaya organisasi vs Budaya nasional
       –Budaya nasional mempunyai dampak yang besar terhadap karyawan daripada budaya organisasi.
       –Warganegara yang diseleksi untuk bekerja di perusahaan asing adalah orang yang tidak khas dengan anggota negara mereka.

Apa yang Dilakukan Budaya?
Fungsi Budaya:
1.Mengidentifikasi batasan antara organisasi yang satu dengan yang lain.
2.Membawa rasa identitas untuk anggotanya.
3.Memfasilitasi tumbuhnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan pribadi.
4.Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
5.Sebagai pembuat makna dan mekanisme kendali untuk membentuk perilaku karyawan.


Apa yang Dilakukan Budaya?
Budaya sebagai beban :
1.Hambatan untuk berubah
2.Hambatan untuk perbedaan
3.Hambatan untuk akuisisi dan merger


Asal mula Budaya
ØPendiri menyewa karyawan yang berpikir dan merasakan dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan.
ØPendiri mengindoktrinasi dan mensosialisasikan pemikiran dan perasaan mereka kepada karyawan
ØPerilaku pendiri merupakan suatu model peran yang menganjurkan karyawan untuk mengenal mereka dan kemudian memasukkan kepercayaan, nilai dan asumsi-asumsi mereka.


UnsurUnsur Pembentuk Budaya
1. Lingkungan Usaha
2. Nilainilai
3. Pahlawan
4. Ritual
5. Jaringan budaya



Menjaga Budaya agar Tetap Hidup
ØSeleksi
       –Menaruh perhatian tentang bagaimana calon akan menyesuaikan dengan organisasi.
       –Menyediakan informasi kepada calon tentang organisasi.
ØManajemen Puncak
       –Senior executives Membantu penetapan norma-norma perilaku yang dipakai organisasi.
ØSosialisasi
      –Proses yang membantu karyawan baru beradaptasi dengan budaya organisasi.


Penciptaan Budaya Organisasi yang Pantas
ØKarakteristik Organisasi yang mengembangkan Standar Etika yang Tinggi
Toleransi yang tinggi terhadap resiko
Keagresifan yang rendah sampai sedang
Fokus pada cara seperti pada hasil
ØTindakan Manajerial dalam mengenalkan Budaya
Model Peran yang nyata
Mengkomunikasikan harapan yang pantas
Penyediaan pelatihan etika.
Penghargaan Tidakan etis dan hukuman bagi yang tidak etis.

Penyediaan mekanisme perlindungan .


Menciptakan kultur tanggap pelanggan


Tindakan Manajerial :
Seleksi karyawan baru dengan kepribadian dan sikap yang konsisten terhadap orientasi pelayanan yang tinggi
Latih dan sosialisasi karyawan untuk lebih fokus kepada pelanggan
Rubah struktur organisasi untuk memberikan karyawan lebih banyak kendali.

Berikan kekuasaan kepada karyawan untuk membuat keputusan mengenai pekerjaan mereka.


Tindakan Manajerial (Lanjutan) :
Pimpin dengan penyampaian visi dan perlihatkan komitmen terhadap pelanggan.
Adakan penilaian kinerja berdasarkan customer-focused employee behaviors.

Sediakan Pengakuan untuk karyawan yang membuat usaha tertentu untuk menyenangkan pelanggan.

sumber: Robbins. P. Stephen.2005. Organizational Behavioral. 11th Edition.

No comments:

Post a Comment