Tuesday 10 March 2015

Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan

Pengambilan Keputusan
Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada
Sebagai ilmu, pengambilan keputusan merupakan suatu aktivitas yang memiliki metode, cara, dan pendekatan tertentu secara sistematis, teratur dan terarah.

Ada dua jenis atau tipe pengambilan keputusan:
> Programmed Decision
    Prosedur khusus yang dikembangkan untuk menangani masalah yang rutin dan berulang-ulang.
> Nonprogrammed Decision
    Keputusan yang bersifat baru dan tdk terstruktur, diperlukan pada situasi permasalahan yang unik dan komplek.


Perbedaan Tipe Pengambilan Keputusan




Ada dua hal yang membuat sebuah keputusan berkualitas:
> Kontribusi terhadap peningkatan nilai organisasi dan individual- KONSEKUENSI
> Akurasi antara prediksi dan realisasi - GAP

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengambilan keputusan:
- Penetapan goal dan objective serta pengukuran hasil.
- Penetapan goal dan objective akan   mengarahkan pada hasil mana yang sudah dicapai dan - pengukuran mana yang menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
- Penetapan goal dan objective membutuhkan komunikasi antara manajer dengan bawahan.

2. Pengidentifikasian masalah
Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja aktual.

Faktor yang menggangu identifikasi masalah:
- Persepsi terhadap masalah
- Penetapan masalah dalam lingkup solusi
- Identifikasi gejala sebagai masalah

3. Pengembangan alternatif
Alternatif (Potensi Solusi) harus dikembangkan (lingkungan internal & eksternal) dan konsekuensi/akibat yang mungkin timbul dari setiap alternatif.

Beberapa hal yang mempengaruhi prilaku terhadap pengambilan keputusan individu salah satunya adalah tindakan etis.

Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan etis yaitu:
Gender
Dalam proses pengambilan keputusan peranan gender mempengaruhi hasil keputusan yang diambil. Secara etis, pembedaan terhadap gender dalam pengambilan keputusan tidak dibenarkan.

2.   Filosofi
Pola fikir seseorang juga turut mempengaruhi hasil keputusan  seseorang. Pertimbangan-pertimbangan masa lalu dan pengkajian kembali masalah yang dihadapi yang bersumber dari hasil pemikiran masa lalu harus diperhatikan

Edukasi
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan yang diambil oleh individu.

Pengalaman
Dalam menghadapi sebuah permasalahan, seseorang individu dituntut untuk mencari sebuah solusi. Faktor pengalaman dapat menjadi sebuah kelebihan bagi individu tersebut. Permasalahan yang pernah dihadapi di masa lalu bisa menjadi kunci tersendiri dalam mencari sebuah solusi terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini.

Umur
Faktor usia memiliki keunggulan tersendiri dalam hal pengambilan keputusan, terkadang perbedaan usia dapat menghasilkan perbedaan kebijakan.

Kode etik
Didalam perusahaan, perlu diperhatikan aturan-aturan yang sudah berjalan. Hal ini berguna agar keputusan yang dihasilkan tidak bertentangan dengan peraturan perusahaan.

Reward dan sanksi
Perlu diperhatikan bahwa dalam setiap keputusan akan menghasilkan sebuah output bagi permasalahan yang sedang terjadi. Apabila dalam sebuah keputusan menghasilkan output yang baik, maka akan mendapatkan penghargaan tertentu begitu pula sebaliknya.

Individual vs Group Decision Making
Jika dilihat dari hasil dan proses pengambilan keputusan :
Waktu lama
Lebih baik, terlebih pada latarbelakang masalah yang bervariasi
Pengaruh buruk dari faktor perilaku, yaitu Dominasi personalitas, Superior atas status, Superior atas keahlian.

Tabel kemungkinan hubungan kualitas keputusan dengan metoda:



No comments:

Post a Comment