Pendahuluan
Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan
sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada
awal abad XX.
Geopolitik memaparkan dasar
pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk
mewujudkan
tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk
suatu
wawasan nasional.
Konsepsi Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006: 195).
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik
Unsur utama Geopolitik
Konsepsi ruang yang merupakan aktualisasi dari pemikiran negara sebagai organisasi hidup. Ruang yang merupakan inti dari konsepsi geopolitik merupakan wadah dinamika politik dan militer.
Konsepsi frontier yang merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan lingkungan, merupakan batas imajiner antara 2 negara yang saling mempengaruhi. Oleh karena itu batas resmi dapat bergeser karena berbagai pengaruh, terutama masalah sosial, budaya maupun ekonomi.
Konsepsi politik kekuatan yg ingin menjelaskan tentang kehidupan bernegara. Politik kekuatan yang merupakan faktor dinamika kehidupan bangsa karena dinamika kehidupan bangsa karena dinamika organisme bangsa.
Teori-teori geopolitik
Teori Geopolitik Jerman
- 1.F. Ratzel (1844-1904) negara mirip organisme
- 2.R. Kjellen (1864-1922) negara adlh organisme
- 3.Karl Haushofer (1896-1946) teori ruang dan kekuatan : “Lebensrum” cukup mengikuti hukum alam; swasembada / autarkhi. Implementasinya adalah berupa pembagian wilayah( Pan Regionalisme ) :
- Pan Amerika (Monroe Doctrine, USA)
- Pan Asia Timur (Doktrin Hoka I Chiu, Jepang)
- Pan Rusia India (wily Asia Barat dan Eropa Timur, Rusia)
- Pan Eropa Afrika (Eropa Barat - tidak
termasuk Inggris dan Rusia, Jerman) Teori Geopolitik Inggris
Sir Walter Raleight (1554 – 1618) menekankan wawasan maritim, yaitu penguasaan laut yang bertujuan untuk menguasai perdagangan. Dengan tujuan penguasaan kekayaan dunia. Geopolitik demikian pada akhirnya bertujuan akhir terhadap penguasaan dunia, dan untuk itu diperlukan keseriusan dalam pembangunan armada laut.
Sir Halford Mackinder (1861 – 1947) memp konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ’jantung’ dunia, dikenal dengan teori Daerah Jantung. Untuk menguasai dunia, maka harus menguasai daerah jantung sebab dunia terdiri dari 9/12 air, 2/12 pulau dunia, dan 1/12 pulau. Karenanya membutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Adapun daerah jantung dunia yang dimaksudkan Mackinder, yaitu :
n- Bulan Sabit Dalam, meliputi daerah-daerah pantai pulau dunia
n- Bulan Sabit Luar, meliputi UK, USA, Afsel,
Indonesia, Australia, Oceania.
Teori Geopolitik Amerika
Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914) mengembangkan konsepsi Raleight dgn mempertahankan & memanfaatkan sumber daya laut (kekuatan maritim).
Nicholas J. Spijkman (1879 – 1936) terkenal dengan teori Daerah Batas, yaitu membagi dunia dalam empat wilayah atau area :
- 1.Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung
- 2.Offshore continent land, mencakup wily pantai benua Eropa-Asia
- 3.Oceanic Belt, mencakup wily pulau di luar Eropa-Asia, Afrika Selatan
- 4.New World, mencakup wilayah Amerika
Disamping itu angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Memperhatikan fleksibilitas dan fungsionalitas dari angkatan udara yang sedemikian itu, maka tidak mengherankan bila kemenangan terakhir ada pada angkatan udara.
Inggris : Wawasan Ralieght à “the British Rules the Waves”
Jerman : Wawasan Haushoffer à “Lebensraum” (macht und erde) Ruang & kekuatan
Jepang : Wawasan Haushoffer à “Fukoku Kyohei” (rich country strong army)
USA : Wawasan Spijkman à dgn utamakan kekuatan laut
Perancis : Wawasan Benua à upaya hadapi ancaman Prusia dan Rusia
Sunardi, 2002 : 175
Pelajaran yang dapat ditarik :
- Kekuatan nyata sesaat belum menjamin kemenangan akhir
- Kekuatan ekonomi & industri
tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perang
- Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
- Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik)
- Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
- Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur (Sosialis)
GEOPOLITIK INDONESIA
Latar Belakang
- Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India & Pasifik) dan 2 benua (Asia & Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit.
- Negara Nusantara (kepulauan) à nusa diantara air.
- BenuaMaritim Indonesia.
- Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara.
GEOPOLITIK INDONESIA = WAWASAN NUSANTARA
Bangsa Indonesia tidak dapat menerima
rumusan Karl Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada prinsipnya sama krn
bertentangan dgn Pancasila. Geopolitik adlh kebijakan dlm rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis
neg berdasar pengetahuan ilmiah ttg kondisi geografis tsb.
Wawasan Nusantara tidak mengandung
unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan
cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
- Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara terpadu.
- Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
- Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
- Satu kesatuan ekonomi dgn berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dlm satu sistem ekonomi kerakyatan.
- Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dlm satu sistem terpadu (sishankamrata).
- Satu kesatuan kebijakan nasional dlm arti pemerataan pemb dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
No comments:
Post a Comment