Saturday 2 May 2015

Periklanan

    Menurut Alexander (1965) dalam Morissan (2010 : 17) mendefinisikan iklan atau advertising sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui).
  
 Periklanan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar melalui media seperti koran, majalah, radio dan televisi, billboard dan poster (Kotler dan Keller, 2012:478). Sedangkan menurut Kotler & Armstrong (2008:161) mendefinisikan media iklan adalah wahana yang digunakan untuk menghantarkan pesan iklan kepada pemirsa yang dituju.

    Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (Pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum (lee dan  Johnson, 2011: 10).

Menurut Kotler & Keller ( 2007 : 229) Iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk atau memicu penjualan yang cepat. Berikut ini adalah sifat-sifat iklan, yaitu:
1.    Daya sebar
       Iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga  memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing. Iklan berskala besar menyatakn sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan keberhasilan penjual tersebut.
2.    Daya ekspresi yang besar
       Iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan tersebut dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.
3.    Impersonalitas
       Pendengar tidak merasa wajib memerhatikan atau menanggapi iklan. iklana adalah suatu monolog di hadapan, dan bukan dialog dengan pendengar.

Menurut lee dan Johnson (2011:10) terdapat fungsi - fungsi Periklanan, yaitu:
1.    Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”; ia mengkomunikasikan informasi produk,  ciri-ciri, dan lokasi penjualannya. Ia memberitahukan konsumen tentang produk-produk baru
2.    Periklanan menjalankan fungsi “persuasif”; ia mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.
3.    Periklanan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”. Ia terus menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memedulikan merek pesaingnya.

No comments:

Post a Comment